Gegara Tak Ada Rohanian Katolik, Gubsu Sempat Tunda Pelantikan 5 Kepala Daerah Selama 20 Menit

Editor: DORHETA author photo

DETEKSI.co - Medan, Setelah melantik 6 Kepala Daerah terpilih hasil Pilkada serentak di pagi harinya, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi sempat menunda pelantikan 5 Kepala Daerah lainnya selama 20 menit gegata tidak melihat rohanian Kristen Katolik di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jumat (26/2/2021) siang.

Adapun 5 Kepala Daerah terpilih hasil Pilkada yang dilantik pada sesi kedua ini yakni : Jamaluddin Pohan - Pantas Maruba Lumbantobing (Sibolga), Franc Bernhard Tumanggor - Mutsyuhito Solin (Pakpak Bharat), Hendriyanto Sitorus - Samsul Tanjung (Labuhan Batu Utara), Dolly Putra Parlindungan Pasaribu - Rasyid Assaf Dongoran (Tapanuli Selatan), dan Poltak Sitorus - Tonny M. Simanjuntak (Toba).

Pantauan dilokasi, acara pelantikan berjalan seperti biasanya. Akan tetapi, saat Gubsu ingin mengambil sumpah jabatan dari masing-masing Kepala Daerah. Gubernur menanyakan para Kepala Daerah di sumpah dalam agama apa.

"Akan di sumpah dalam agama apa?," tanya Gubsu. 

Menjawab pertanyaan tersebut, para Kepala Daerah yang akan di sumpah pun menjawab, "Islam. Kristen Protestan, Kristen Katolik," jawab para Kepala Daerah.

Mendengar ada Kepala Daerah yang beragama Katolik, Gubsu pun kemudian bertanya kepada Panitia Pelantikan. Sebab Gubsu tak melihat ada rohanian agama Kristen Katolik mendampingi Kepala Daerah yang beragama Katolik.

"Pantia mana ini, mana rohaniawan Katoliknya. Kan gak sama antara Katolik sama Protestan. Tolong siapkan ini," tegas Edy.

Akibat hal tersebut, pelantikan pun sempat tertunda selama kurang lebih 20 menit sebelum akhirnya rohaniawan Katolik tiba dilokasi pelantikan.

Kemudian saat pelantikan dilanjutkan kembali, Gubernur pun kembali terlihat terdiam saat membacakan teks sumpah janji jabatan untuk agama Katolik. Dari amatan, Gubernur sedikit melihat tulisan yang disiapkan oleh panitia bahkan sempat bertanya pada ajudannya dan bertanya tentang sumpah janji jabatan untuk agama Katolik.

Melihat hal tersebut, pihak Protokol pun terdengar memberi arahan bahwa ucapan sumpah janji jabatan untuk agama Kristen Protestan dam Katolik sama. Mendapat pernyataan tersebut dari dari ajudan yang mendapinginya di depan, Gubernur pun kembali melanjutkan membaca sumpah janji jabatan para Kepala Daerah tersebut.

Setelah membaca sumpah janji jabatan para Kepala Daerah, Gubernur pun kemudian memasangkan atribut Kepala Daerah yakni lencana jabatan di dada serta pangkat jabatan di kedua pundak masing-masing Kepala Daerah yang dilantik. Dengan demikian, ke - 5 Kepala Daerah terpilih tersebut pun secara resmi menjabat sebagai Bupati/Walikota di masing-masing daerah untuk periode 2021-2026. (Irwan Ginting)
Share:
Komentar

Berita Terkini