Kapus Puskemas Sirombu Bantah Tudingan Menelantarkan Pasien, Ini Penjelasannya

Editor: DORHETA author photo

DETEKSI.co - Nias Barat, Sesuai berita di beberapa media online akhir akhir ini yang memberitakan bahwa pasien di terlantarkan di Puskesmas Sirombu, maka beberapa awak media mendatangi Puskesmas sirombu pada hari Jum'at (12/03/2021).

Awak media mendatangi Puskesmas sirombu, guna mengkonfirmasikan kronologis atau keadaan sebenarnya di puskesmas sirombu terkait penanganan salah seorang pasien dengan inisial FM, yang lagi viral di media sosial akhir - akhir ini. 

Sesuai hasil konfirmasi awak media kepada Kepala Puskesmas sirombu KURNIATI WARUWU, di tempat kerjanya Sabtu (12/03/2021) membenarkan bahwa benar ada seorang pasien di puskesmas sirombu atas nama FM, beliau mulai dirawat disini dari hari Senin (08/03/2021) beliau mengidam penyakit Gula dan darah tinggi serta sakit Maag, jelasnya. 

Lanjut Kapus, selama beberapa hari pasien ini ada di puskesmas sirombu kami telah merawat beliau, dengan selalu mengontrol dan mengecek kesehatan beliau, memberi obat dan menyuntik serta memberi beliau infus, dan kami pihak pukesmas inginkan yang terbaik untuk pasien kami, Tandasnya.

Kemudian, terkait dengan tidak ada nya kedua dokter di puskesmas sirombu pada waktu pasien FW masuk disebakan karena "Dokter Martin Buulolo, beliau lagi mendampingin istrinya melahirkan di gunung sitoli.  Sementara, Dokter Agung, beliau sedang mengikuti pelatihan di RS dr. Thomsen di gunung sitoli". Tapi selalu ke dua dokter memberi petunjuk penangan pasien kepada perawat, Jelas Kapus. 

Anehnya pasien ini (FM), pada hari selasa 09/03/2021 dokter Martin Buulolo telah menyarankan pasien untuk dirujuk ke Rumah Sakit dr Thomsen di gunung sitoli, tetapi pasien menolak keras dan tidak mau di rawat disana. Juga, hari ini 12/03/2021 oleh dokter Agung kembali menyarankan pasien untuk dirujuk ke rumah sakit yang ada di gunung sitoli sebab di gunung sitoli alat lebih lengkap, tetapi pasien kemali menolak untuk dirujuk kesana, Tutur Kapus. 

Diruang pasien FW kepada wartawan deteksi.co menjelaskan beliau telah diberkan obat - obatan, di suntik dan telah di infus sebanyak 6 botol dari tanggal 08 sampai tanggal 12/03/21tetapi beliau tidak ditanggung makan, serta beliau membenarkan bahwa pihak puskesmas sirombu telah merujuknya dua kali ke rumah sakit gunung sitoli namun beliau menolak karena alasan takut covid-19, Jelasnya. 

Sesuai pantauan waratawan dilapangan, pelayanan pasien di puskesmas sirombu berjalan baik tetapi karena keterbatasan obat dan alat sehingga pelayanan yang diberikan hanya sebatas kesanggupan pihak puskesmas saja. Semoga pasien yang berobat menerima anjuran dokter dan pihak puskesman agar mendapat hasil yang lebih memuaskan dan cepat sembuh dari penyakitnya. (Utema Gulo)
Share:
Komentar

Berita Terkini