Kelas Lingkungan Sigupai Mambaco Melakukan Kunjungan Ke Dinas Pertanian dan Pangan Abdya

Editor: DORHETA author photo

DETEKSI.co - Aceh Barat Daya, Dalam rangka pertemuan kedua Kelas Lingkungan Sigupai Mambaco melakukan kunjungan ke Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpan) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya). Kunjungan tersebut dilakukan di Laboratorium Kultur Jaringan Distanpan setempat, Selasa (2/3/2021).

Menurut Nita Januarti, pendiri perpustakaan keliling Sigupai Mambaco kepada awak media, Rabu (3/3/2021) menjelaskan bahwa kelas lingkungan ini hadir karena banyaknya anak-anak yang tidak sekolah Ketika pandemi, lantas digunakan untuk berkebun. Jadi kelas lingkungan ini diharapkan nantinya mereka faham bagaimana cara menanam yang baik dan benar.

Lanjutnya, perpustakaan sudah selayaknya menjadi taman tempat bermain dan meningkatkan pengetahuan. Peran perpustakaan bisa dioptimalkan pada sektor peningkatan kapasitas SDM. Pengelolaannya tentu harus mempunyai program-program yang inovatif dan kreatif.

"Kelas lingkungan ini hadir karena banyaknya anak-anak yang tidak sekolah ketika pandemi, lantas waktu luang anak-anak tersebut digunakan untuk berkebun." Ujar Nita

Berangkat dari pengalaman tahun lalu, dibukalah kelas lingkungan agar generasi muda semakin peduli lingkungan dan menjadi salah satu generasi literat lingkungan. Membaca buku ayo berkebun juga, menginspirasi sedikit banyaknya kelas tersebut lahir. 

"Upaya datang ke dinas pertanian ini adalah menjadi sarana informasi baru dan pengalaman baru bagi anak-anak bagaimana sebuah makanan sampai ke meja makan kita, sehingga berkunjung ini bisa jadi jalan menambah semangat anak-anak untuk semakin peduli lingkungan dan terciptanya generani petani yang millenial," jelas Nita lebih lanjut.

Pertemuan kedua kelas lingkungan ini dihadiri oleh delapan anak Sekolah Dasar dari kelas Tiga sampai dengan kelas Enam dan didampingi oleh Empat relawan dari Sigupai Mambaco.

Pihak Distanpan Abdya menyambut baik kegiatan tersebut, siapa pun yang ingin belajar tentang cara bercocok tanam silahkan datang, karena laboratorium ini milik pemerintah, dan dibuat memang untuk belajar bagi yang mau.

"Jika mau datang lagi silahkan, tempat ini dibuat untuk edukasi, punya pemerintah" Ujar Yuni, kepala bidang Laboratorium Kultur Jaringan yang memandu kegiatan tersebut.

Kegiatan tersebut berlangsung dengan sangat antusias dari kedua belah pihak. Semoga ini jadi langkah awal perpustakaan desa sebagai pusat perubahan yang dimulai dari desa. (Robbi S)
Share:
Komentar

Berita Terkini