Hal itu diungkapkan Bupati Darma Wijaya saat menerima kunjungan silaturrahmi pengurus Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kabupaten Serdang Bedagai di kantor Bupati, Rabu (10/3/2021) pagi.
Bupati Serdang Bedagai H. Darma Wijaya mengucapkan terima kasih atas kunjungan BKPRMI Kabupaten Sergai. Dirinya juga menyampaikan BKPRMI dapat ikut berperan penting dalam mensosialisasikan protokol kesehatan dan turut serta mengajak masyarakat untuk terlibat dalam pelaksanaan pembangunan di daerah ini.
"Kita ketahui, akibat dari pandemi Covid19 ini berdampak bagi roda perekonomian, termasuk juga anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Anggaran yang seharusnya Rp1,6 Triliun berkurang menjadi Rp1,4 Triliun. Anggaran sejumlah OPD bahkan ada yang berkurang hingga 65 persen, begitu juga dana desa yang juga terdampak akibat Covid," ungkapnya.
Namun dirinya memastikan anggaran yang dipangkas bukanlah anggaran pembangunan infrastruktur. Anggaran yang dipangkas adalah anggaran kegiatan seremonial, anggaran tunjangan pimpinan dan pejabat daerah serta kegiatan jalan-jalan yang menghabiskan uang rakyat.
"Yang kita pangkas bukan anggaran pembangunan, namun anggaran jalan-jalan, anggaran makan-makan, pokoknya kegiatan yang bersifat seremonial. SPPD pimpinan dan OPD juga kita pangkas. Yang biasanya pimpinan difasilitasi mobil prado dengan harga Rp1,5 miliar, dihemat jadi mobil fortune yang harganya hanya Rp500an juta. Begitu juga tiket pesawat, saya dan pak wakil Bupati sepakat jika dinas keluar kota menggunakan tiket ekonomi," jelasnya.
Untuk mensiasati potongan anggaran yang diberlakukan dari pemerintah pusat, Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai pun menyusun program Gerakan Amal Sholeh (GAS) pengumpulan zakat dan infaq dari setiap ASN dan pegawai.
Setiap pegawai diwajibkan menyisihkan zakat penghasilannya 2,5 persen setiap bulan. Itu semua akan diberikan untuk membantu penghasilan guru mengaji, bilal mayit dan penggali kubur.
"Dengan jumlah pegawai yang mencapai 5 ribuan, 3 ribuan diantaranya pegawai muslim diyakini lebih dari Rp300juta bisa dikumpulkan dari zakat pegawai. Hal itu semua bisa meringankan beban penggali kubur dan bilal mayit yang akan kita buatkan kartu ATM nya sehingga ada penghasilan yang bisa membantu mereka," tambahnya.
Selain itu mantan Wakil Bupati ini juga menegaskan bahwa dalam penerimaan pegawai baik tenaga kontrak dan P3K di Pemerintahan Kabupaten Serdang Bedagai tidak dipungut biaya apapun.
Penerimaan dilakukan secara profesional dengan melihat kualitas dan kebutuhan setiap OPD yang membutuhkan.
"Sekarang ini banyak yang mengatas namakan saya. Merasa dekat dengan saya terus meminta sejumlah uang ke masyarakat dan menjanjikan bakal diterima menjadi pegawai disini. Saya tegaskan itu semua tidak benar. Penerimaan akan dilakukan secera profesional. Jika ketahuan, tenaga kontraknya di pecat dan yang menerima suap akan diberikan sanksi tegas hingga pemecatan," tegas Darma Wijaya.
Sementara itu, Ketua BKPRMI Kabupaten Sergai Andi Ginting mengutarakan jika kunjungan pihaknya ini merupakan ajang silaturahmi sekaligus menyampaikan program yang mendatang yang dicanangkan oleh lembaganya.
“Kami ucapkan selamat atas pelantikan bapak Bupati dan Wakil Bupati beberapa waktu lalu. Kami jelas mendukung dan akan menjalin sinergitas dalam pelaksanaan program Pemkab Sergai yang bertujuan baik bagi pembangunan daerah," katanya didampingi sejumlah pengurus BKPRMI Serdagi.(Budi)