Menurut keterangan Eridarwati (Plt) Pelaksana tugas Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan kepada wartawan deteksi.co mengatakan, " kalau episenter gempa bumi berlokasi di titik koordinat 0,14 Lintang Utara (LU) dan 96,65 Bujur Timur (BT). Sementara kedalaman gempa bumi 10 km.
Lokasi gempa bumi di 140 kilometer Barat Daya Kabupaten Nias Barat. Episenter gempa bumi terletak tepatnya berlokasi di laut pada jarak 133 kilometer arah Barat Daya Kota Lahomi, Kabupaten Nias Barat," demikian keteranganya, Rabu (14/4/2021).
Lebih lanjut Eridawati menyebutkan, " hasil analisis BMKG dalam informasi hasil update menunjukkan gempa bumi ini memiliki kekuatan Magnitudo 5,5. tentunya dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, ujarnya. Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis dangkal akibat aktivitas tektonik di zona outer-rise. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun atau normal fault," imbuhnya.
Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Sirombu II MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi itu tidak berpotensi tsunami," tegas Eridawati. Karena hingga Rabu, 14 April 2021 pukul 18.15 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan ada aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock " pungkas Eridar.
Dia mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan serta hindari bangunan yang retak akibatkan gempa. (Subiyono)