DETEKSI.co - Medan, Aksi pencurian buku sekolah kembali terjadi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 066052 Jalan Cucak Rawa I Perumnas Mandala, Kec. Medan Denai, Senin, 8 Maret 2021.
Menurut informasi yang diterima di sekolah SDN tersebut, pelaku pencurian buku mata pelajaran yang di simpan di lemari ruang kelas V tersebut di duga dilakukan lebih dari satu orang pelaku. Pasalnya pelaku maling berhasil mencuri dua lemari buku mata pelajaran yang di simpan di ruang belajar anak murid kelas V SD tersebut.
"Habis semua buku dua lemari dicuri maling," ketus salah seorang guru di sekolah SD tersebut.
Berdasarkan informasi yang dirangkum dari salah seorang penjaga sekolah bernama Dayat mengatakan aksi pencurian buku di sekolah ini bukan kali ini terjadi, bahkan aksi pencurian kawanan maling ini sudah berulang kali terjadi dan sudah berulang kali dilaporkan kepada Kepala Sekolah.
"Diduga kawanan maling masuk setelah memanjat tembok depan sekolah yang berada tepat di samping kamar mandi sekolah SDN 066053 dan masuk ke dalam sekolah, kemudian masuk ke dalam ruang kelas V dengan cara mencongkel jendela ruang kelas tersebut," ungkap Dayat.
Sambung Dayat mengungkapkan minimnya lampu penerangan sekolah yang membuat para pelaku maling dengan leluasa mengintai sekolah, selain itu juga, pihak sekolah juga tidak mau lagi membayar iuran Ronda Kampung (Jaga Malam) kepada petugas Jaga Malam.
"Coba aja lihat kalau malam sekolah ini layaknya seperti kuburan gelap gulita tidak ada satu pun lampu penerangan baik dari sekolah SDN 066052 maupun dari SDN 066053. Hal itu juga sudah berulang kali dilaporkan kepada Kepala Sekolah, namun sepertinya pihak kepala sekolah tidak mau tau dengan kondisi sekolah dan sampai sekarang tidak ada respon dari pihak Kepala Sekolah. Lalu, iuran Ronda Kampung juga tidak mau lagi di bayar kepada petugas Jaga Malam, makanya pihak petugas penjaga malam tidak mau lagi mengawasi sekolah ini dari incaran maling," terangnya.
Hingga sampai saat aksi pencurian buku mata pelajaran itu masih tanda tanya dan menjadi perbincangan hangat di lingkungan sekolah maupun para orang tua murid.
"Jika hal ini tidak segera ditindaklanjuti oleh pihak sekolah maka proses belajar mengajar baik dilakukan dengan tatap muka maupun daring akan terganggu karena semua buku mata pelajaran raib digondol maling," harap salah seorang wali murid.(Red)
