"Untara kita dukung penuh dan kita akan ajukan permohonan untuk audiensi dengan Presiden Joko Widodo', demikian Abdul Rahman Siregar menegaskan ketika mengukuhkan pengurus PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) Kabupaten Tapanuli Utara Masa Bhakti 2021-2026 di Sopo Partungkoan Tarutung, Rabu (14/04/2021).
Kita juga akan menyusun kebijakan untuk memasukkan Bahasa Batak sebagai prodi. Termasuk akan terus memperjuangkan nasib guru sebagai rekan juang dan sudah kita lakukan sejak awal. Kita harus ingat, seluruh umat manusia membutuhkan guru," ujar Abdul Rahman.
Ketua PGRI Kabupaten Tapanuli Utara terpilih, Alpha Simanjuntak juga menyampaikan bahwa PGRI Taput mendukung penuh semua program pembangunan Pemerintah Kabupaten Taput, diantaranya mendukung penuh berdirinya Untara karena sangat berdampak baik bagi kemajuan masyarakat Taput dan pendidikan di Taput. Program Bupati Taput dengan pengadaan sekolah unggulan sangat baik dalam mewujudkan SDM yang unggul," ujar Alpha.
Bupati Tapanuli Utara sendiri, Drs Nikson Nababan, MSi didampingi Kadis Pendidikan Bontor Hutasoit dan beberapa Pimpinan OPD, yang ikut menghadiri pengukuhan tersebut mengkilasbalik saat memimpin Taput.
Pertama saya memimpin Tapanuli Utara, guru menjadi salah satu perhatian utama saya karena salah satu visi saya bagaimana Taput bisa menjadi lumbung SDM yang berkualitas, ujarnya.
Sebuah bangsa tidak bisa maju tanpa SDM yang unggul dan ujung tombaknya adalah guru. Sebenarnya ini tidak sulit kalau kita bersinergi, pola pendidikan harus berubah, sistem zonasi juga tidak pas dan sekolah tingkat SMA/SMK sebenarnya harus kembali di bawah kewenangan Pemerintah Kabupaten," ujar Bupati.
"Republik ini diciptakan Tuhan dengan segala perbedaannya bukan kebetulan. Tetapi kita ciptakan menjadi sebuah harmoni yang memiliki sinergitas. Guru harus ambil bagian dalam hal ini. Bagaimana anak - anak kita dididik mencintai perbedaan itu menjadi sebuah harmoni," ujar Bupati menambahkan.
Demi mendapat sentuhan guru yang memadai, daerah terpencil membutuhkan sentuhan khusus, sehingga di awal kepemimpinan saya, tunjangan khusus dengan jumlah besar saya berikan bagi guru - guru di daerah terpencil.
Secara bertahap daerah terpencil saya buka akses dengan membangun infrastruktur sehingga bagi guru yang ditempatkan di daerah tersebut tidak lagi mengalami kendala. Ini semua kita lakukan secara bertahap untuk mewujudkan Tapanuli Utara sebagai lumbung SDM yang berkualitas," ujar Bupati.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Dandim 0210/TU diwakili, Sekretaris Umum PGRI Provinsi Sumatera Utara H. Usman Sinaga, SPd, Kakan Kemenag diwakili rohaniawan, Ketua Yayasan Parade Guru Martua Situmorang, Dewan Pakar PGRI Kabupaten Taput. (ds - en)