Ridwan: Ibadah Dibatasi Kerumunan Lain Dibiarkan

Editor: DORHETA author photo

Deteksi.co - Aceh Tengah, Sudah menjadi kebiasaan umat Islam di bulan suci Ramadhan, setelah shalat tarawih ada kegiatan tambahan dengan tujuan ingin mendekatkan diri kepada Allah.

Pimpinan  Rabithah Taliban Aceh (RTA), Cabang Takengon Ridwan S.H, di kediamannya Desa Kuala II,  Kecamatan Bintang. Angkat bicara, sangat kesal terhadap pemikiran salah satu tokoh Agama Kabupaten Aceh Tengah.

Pasalnya, mentiadakan Kegiatan ceramah setelah shalat tarawih, dengan alasan banyak pendatang yang masuk ditengah belum berakhirnya Pandemi Covid-19, Selasa (06/04/2021).

"Aneh memang, kalau alasan ada pendatang masuk dikhawatirkan membawa virus, bagi saya bukan Ibadah yang dihentikan. Tapi mereka jangan dibiarkan masuk".

Lanjutnya, sesuai dengan perintah Nabi kalau pun memang covid 19 ini belum berakhir.

فَإِذَا سَمِعْتُمْ بِهِ بِأَرْضٍ، فَلاَ تَقْدَمُوا عَلَيْهِ، وَإِذَا وَقَعَ بِأَرْضٍ، وَأَنْتُمْ بِهَا فَلاَ تَخْرُجُوا، فِرَارًا مِنْهُ

Artinya: "Jika kalian mendengar tentang thoún di suatu tempat maka janganlah mendatanginya, dan jika mewabah di suatu tempat sementara kalian berada di situ maka janganlah keluar karena lari dari thoún tersebut." (HR Bukhari).

"Islam telah mengatur semua aspek kehidupan, dan bila aturan ini diterapkan, maka kita tidak akan kewalahan atas situasi apapun".

Tambah Ustadz asal Bintang tersebut, bukan malah membatasi ibadah dan membiarkan keramaian lain.

"Buktinya wisata bebas, pasar bebas, kok ibadah dibatasi," tutup Ridwan.(Pahmi).

Share:
Komentar

Berita Terkini